Aku....
Aku takut kehilangan dirimu
Aku takut, takut kehilanganmu
Aku takut kehilangan cintamu
Aku takut hidup tanpa dirimu
Aku tak akan bisa
Aku yang bisa gila
Bila kamu meninggalkanku....
Qo nulis kata "Aku" jadi inget lirik lagu Revublik ya?
Aku adalah anak gembala.... (Tasha)
Aku cinta kepadamu... (Ruth Sahanaya)
Akua.... (Aqua kali...)
Aku seorang lelaki yang pantang menyerah.... (Samson)
Nah ini baru cocok.
Tapi kata pertamanya diganti kata lain deh.
Seorang Opik Taupik Akbar itu.....
Sifat baik :
> Anak soleh dan berbakti pada orang tua
> Suami yang cinta keluarga (terutama anak dan istri)
> Suka menolong orang (kalo orang minta tolong n ga ditolong malah ga bisa tidur karena kepikiran terus). Jadi catat ya... Saya suka menolong bukan berarti saya orang yang gampangan dan mau aja disuruh-suruh. Saya suka menolong karena saya suka dan semoga amalan saya dibalas oleh Allah SWT. Saya tidak mau berharap mendapat imbalan ataupun ditolong oleh orang yang pernah saya tolong. Biarlah Allah yang menolong saya melalui perantara orang yang pernah saya tolong maupun orang lain.
> Suka matematika meskipun tidak terlalu pintar.
> Suka pergi jalan-jalan apalagi ke tempat yang belum pernah saya kunjungi.
Sifat Jelek :
> Pelupa karena terlalu banyak yang dipikirkan.
> Suka tidur (minimal 8 jam sehari). Kalo abis begadang, tidurnya bisa dirapel besok hari sampai 12 jam
> Suka malas apalagi kalo tidak ada tugas.
> Kurang rapi yang bisa dilihat dari meja kantor yang berantakan, pulang kerja barang-barang berserakan, suka lupa naruh kunci dan barang lainnya.
> Suka kepo
> Suka boros dan tidak pandai menabung.
> Kurang bagus dalam manajemen waktu.
> Suka khilap kalo sudah masuk ruang karaoke
> kata orang sih katanya tidak peka, terlalu asik dengan dunianya sendiri.
> Suka melamun atau menghayal
Pengalaman yang paling tidak terlupakan..... adalah saat jurit malam hari terakhir ospek di Asrama Silvasari IPB. Saat itu saya melakukan jurit malam sendirian keliling kampus IPB Darmaga dan harus melewati beberapa tempat angker serta menghadapi beberapa rintangan yang ditugaskan senior.
Jujur, sebelumnya saya termasuk penakut. bahkan sampai saat TPB (Tingkat Persiapan Bersama) IPB (Kuliah tingkat 1). Apalagi pada saat itu, lagi booming film Shutter dan Ju-On. Gara gara nonton film itu, saya tidak berani tidur sendiri - di Arsama sekamar ada 4 orang, jadi kalau malam hari teman2 saya belum pada dateng, saya ngungsi di kamar yang ada oangnya -, tidak berani melewati tangga pojok asrama, tidak berani jalan sendiri dari Bara ke Asrama TPB, tidak berani nyuci malam sendiri, tidak berani jalan dari Alhurriyah ke Asrama, dll.
Tapi malam terakhir OSPEK Asrama Sylvasari merubah saya menjadi lebih berani. Padahal Kampus IPB Darmaga itu banyak banget spot2 yang menyeramkan. Saya mulai kuliah tahun 2005 dan tamat tahun 2009. Berikut tempat2 angker di kampus IPB Darmaga yang ppantang untuk dilewati sendirian pada malam hari saat itu (bagi yang penakut).
1. Jalan dari Fakultas Peternakan menuju LSI. Disitu ada jalan setapak dengan kiri kanan berupa tanaman mengkudu dan pepohonan lainnya. Banyak mahasiswa yang mengalami kejadian mistis saat melewati jalan tersebtu.
2. jalan dari Alhurriyah meuju LSI. Masih daerah yang sama dekat jalan no 1.
3. Pohon buni dekat laboratorium Kimia Hasil hutan, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan. katanya sih disitu ada kuntilanak nya. Untungnya sekarang pohonnya sudah ditumbang. Ga tau deh kemana perginya sang kuntilanak.
4. Jalan dari kantin kornita ke Balairung Fahutan
5. Jalan dari SMA Kornita sampai Asrama TPB Putra
6. Jalan dari Asrama TPB Putra ke Mesjid Alhurriyah.
Kalau pengalaman saya sih cuman itu aja jalan yang biasa saya lewati malam hari yang membuat bulu kuduk saya berdiri.
Tapi malam terakhir OSPEK Asrama Sylvasari membuat saya harus melewati jalan2 yang katanya banyak setannya yang sudah saya sebutkan sebelumnya seorang diri ditambah lagi jalan2 yang belum pernah saya lewati sebelumnya karena ngapain juga saya lewat situ malam-malam seperti :
1. jalan pintas dari Asrama Putra TPB ke Komplek perumahan dosen. jalannya masuk hutan yang jarang dilewati. Saya aja baru tau kalau disitu ada jalan.
2. Jalan menju komplek pemakaman dalam kampus dekat Asrama Putri TPB. Ternyata jalan tikus yang biasa saya liatin dengan penasaran. Nagapain juga saya jalan lewat situ yang tidak tahu akan membawa saya kemana?
3. Jalan melewati Fakultas Perikanan, Peternakan, Danau LSI, dan Gedung Perpustakaan. Emang ada orang lewat situ malam2?
Malam itu, saya pasrah saja. Kalau ajal saya sampai disitu, maka cabutlah nyawa saya dan buatlah panitia Ospek menyesali atas kematian saya. Saya juga sudah sangat lelah setelah melewati ospek 2 minggu selama 24 jam terus diawasi dengan tugas yang tidak manusiawi. Ditambah lagi tulang ekor saya cedera dan lecet2 sampai berdarah akibat kebanyakan situp di jalanan beraspal yang kasar. Kepalan tangan pun mulai bernanah akibat push up kepal yang baru saat itu saya lakukan. Dan entah mengapa pantat sayapun sangat terasa sakit rasanya dan rupanya ada bisul yang bersarang di sana yang membuat liburan 2 minggu yang saya jalani setelahnya berakhir telungkup di tempat tidur karena sakit yang tidak terkira.
Tapi entah mengapa, tidak ada rasa dendam sedikitpun kepada panitia dan kakak senior. Saya malah bersyukur saya sudah melewati hal-hal tersebut di Asrama Sylvasari. Ternyata saya cukup tangguh melewati cobaan fisik. bahkan saya menjadi lebih berani dan tidak takut melewati jalan2 angker di amlam hari. Ternyata semua itu bukan hanya perpeloncoan saja tetapi malah membentuk mental saya lebih baik. Kalau dibentak-bentak saya masih kaget, tapi saya tidak pernah ambil pusing. ESelama saya yakin benar, saya tidak perlu takut. Karena kalaupun saya salah, Saya percaya kalau Allah akan menghukum saya. Sayapun masih kaget kalo pada saat mennton adegan jump scare dalam film horor. Tapi, saya bukanlah seorang penakut lagi. Bukan pula seorang yang pengecut.
Dan pencapaian yang paling berkesan tentu saja saya lulus OSPEK Asrama Sylvasari.
Karena pencapaian lainnya saya lalui tanpa rintangan yang berarti...
Masuk SMP Paling bagus di Tasikmalaya.... Gampang
Masuk SMA Plus Provinsi Jawa Barat..... Gampang
Masuk IPB melalui USMI (Ujian SAringan Masuk IPB)... Gampang
Masuk kerja di R&D PT. Arara Abadi.... Gampang
Masuk PNS.... Gampang
Dan tantangan berikutnya adalah mendapat beasiswa pasca sarjana ke luar negeri (kalau bisa AAS atau USAID biar beasiswanya besar dan bisa nabung buat bangun renovasi rumah) dan tentunya memperoleh Skor TOEFL 550 dulu. Semoga Allah membantu dan menghargai usaha Saya. Tapi sebelumnya, saya harus lulus dulu Diklat Peneliti Tingkat Pertama bualn November nanti.
(Udah ngantuk, ga sempet meriksa ada yg typo apa kagak)
hahaha jadi inget biodata yang di binder waktu SMP gitu yahh gokil hahaha
BalasHapusEh, mas MS Wijaya suka ngisi biodata di binder temennya juga ya waktu SMP? Itu tandanya kita berdua sudah tua. Hehe
Hapus