Senin, 23 Oktober 2017

Agatha Christie: Penulis dengan karya paling banyak terjual sepanjang masa

Namanya mungkin tidak terkenal seperti J.K. Rowling, tapi dia dinobatkan The Guiness Book of Records sebagai penulis dengan penjualan novel terbanyak sepanjang masa di seluruh dunia. Dialah Agatha Chirstie, penlis novel favorit saya, yang tidak saya sangka memiliki pencapaian begitu besar.

Saya mengenal karyanya sejak SMP. Ketika itu, taman bacaan sedang digandurungi anak-anak seusia saya. Yang paling disukai adalah cerita detektif yang bermula dari booming nya komik Detektif Conan dan Detektif Kindaichi. Karena harus menunggu jadwal terbit komik berikutnya, iseng-iseng saya mulai membaca novel detektif juga, kebetulan novel yang paling banyak tersedia di taman bacaan adalah karya Agatha Christie. Selanjutnya, novel detektif karyanya saya jadikan sebagai bacaan wajib selain buku pelajaran, tentunya.

Agatha Christie lahir pada tanggal 15 September 1890 di Ashfield, Torquay, Devon, Inggirs dengan nama Agatha Miller. Dia merupakan anak ketiga dari pasangan Clara Boehmer, seorang wanita Inggris dan Frederich Alvah Miller, seorang pria Amerika. Agatha mendapatkan pendidikian di rumah atas keinginan Ibunya. Kedua orang tuanya bertanggung jawab dalam mengajarinya membaca dan menulis.

Ayahnya meninggal karena serangan jantung pada tahun 1901, saat usia Agatha baru 11 tahun. Tahun berikutnya, Agatha dikirim untuk mendapatkan pendidikan formal di Miss Guyerts Girls School di Torquay, tapi mengalami kesulitan dalam menerapkan disiplin. Pada tahun 1905 dia dikirim ke Perancis dimana dia mendapatkan pendidikan di tiga tempat yang berbeda. Agatha kembali ke Inggris tahun 1910 dan menemukan bahwa Ibunya sedang sakit. Akhirnya mereka memutuskan menghabiskan waktu bersama di Kairo yang memiliki iklim lebih hangat

Tahun 1910, Agatha menulis novel pertamanya dengan judul “Snow upon the Desert” namun ditolak penerbit dan disarankan menulis novel berikutnya. Pada tahun 1914 dia menikahi seorang penerbang dalam Korps Penerbang Kerajaan Inggris bernama Kolonel Archie Christie dan merubah namanya menjadi Agatha Christie. Setelah menikah, dia menulis novel lagi dengan cerita detektif dan memperkenalkan Hercule Poirot - salah satu legenda tokoh detektif - dalam “The Mysterious Affair at Styles” yang baru terbit pada tahun 1920 setelah melalui penolakan dari beberapa penerbit. Setelah menerbitkan novel pertamanya, Christie tidak mengalami kesulitan dalam menerbitkan karya berikutnya.

Pada tahun 1926, Christie membuat kehebohan ketika mendadak menghilang selama sebelas hari. Dia akhirnya ditemukan sedang tinggal di sebuah hotel di Harrogate, di mana dia mengatakan bahwa dirinya mengalami hilang ingatan yang disebabkan gangguan urat syaraf akibat kematian Ibunya dan masalah dalam pernikahannya. Tentu saja ada yang menganggap hal tersebut sebagai aksi publikasi belaka.

Pada tahun 1928, Christie akhirnya bercerai dari suami pertamanya karena pernikahannya yang tidak bahagia. Dari pernikahannya, dia memiliki seorang putri bernama Rosalind. Dia akhirnya menikah lagi tahun 1930 dengan Max Mallowan dan menjalani pernikahan yang bahagia sampai akhir hayatnya.

Agatha Christie menerbitkan 73 novel, 28 kumpulan cerita, 3 puisi, dan 16 naskah pertunjukan drama sepanjang hidupnya. Menurut Index Translationum, dia dinobatkan sebagai penulis dengan karya paling banyak diterjemahkan di seluruh dunia, dalam 103 bahasa. Bahkan menurut The New York Times Best Seller List, karyanya diprediksi terjual sebanyak 2 – 4 milyar kopi. Pada tanggal 12 januari 1976 dia meninggal di usia 85 tahun,  .

  


1 komentar: