Minggu, 15 Oktober 2017

Saya Benci Ke Mall

Waktu masih hidup sendiri, saya menyukai pergi ke Mall. Saya yang masih tinggal di Perawang, sekitar 50 km dari kota Pekanbaru menjadikan Mall salah satu hiburan untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Meskipun tidak berbelanja, hanya sekedar window shoping, namun saya suka berkeliling Mall. Kadang hanya melihat harga barang yang ingin saya beli. Tapi tidak langsung membelinya, menunggu suatu saat ada diskon. Kalau sudah diskon, baru saya membelinya. Toh barangnya juga bukan barang kebutuhan primer, jadi tidak masalah dibeli kapan-kapan.

Namun kini saya kurang menykai jalan-jalan ke Mall. Setelah berkeluarga, prioritas kebutuhan menjadi berubah. List kebutuhan yang harus dipenuhi didata, keuangan diatur agar pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan. Jalan-jalan ke mall dapat mengacaukan keadaan keuangan tersebut. Kenapa? Karena ke Mall paling tidak mengeluarkan biaya tambahan untuk hal yang kurang perlu, misalkan makan siang yang harganya masti lebih mahal daripada makan di rumah, beli Jacool, Roti Boy, mengajak main anak ke wahana permaian yang tersediia, dan melihat barang-barang diskon yang sebenarnya tidak butuh-butuh amat menjadi sayang untuk dilewatkan dan mendadak menganggap itu menjadi barang sekunder yang mendekati primer. Padahal, kalau tidak dibeli juga saya masih bisa hidup dengan normal. Tapi kalau tidak dibeli, saya tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Maka kini saya putuskan pergi ke Mall hanya sebulan sekali. Tapi kalau keluarga ngajak ke Mall, anak-anak ingin ikut, tapi saya nya ga kut, kan jadi ga enak. Maka dengan terpaksa saya ikut dan berdoa semoga tidak ada barang yang diskon. Sayapun biasanya langsung menuju areal bermain anak, dan berdiam diri diri menemaini anak mandi bola.

1 komentar:

  1. 888casino - Mapyro
    888casino. 거제 출장안마 Mapyro: Casino, Gambling 광주광역 출장샵 & Gaming in Arizona. Mapyro brings you the best slots, table games, 군산 출장마사지 poker games and 영주 출장마사지 more. 춘천 출장안마

    BalasHapus